Gulai JantungAlizar Tanjungdirimu jantung pisang, diriku seonggok daging yang beruas danberpilin ujung ke ujung, ditumbuhkan darah jantungmu danjantungku. aku menyaksikan jantungku kumpulan darah sedangkanjantungmu kumpulan warna.jantungmu dari tebasan parang, ke pangkal tumbuhmu, tentu sajaluka itu adalah busuk, tumbuh itu adalah pucuk, sebab itu kau biakdari dua tubuh, satu dari jantung batang, satu dari uratpangkal.dalam kelopak bidukmu yang karam ke dalam daging jantung,dirimu menyimpan anak-anak udang yang bengkok, bercangkanglunak, hidangan makan malam, menikmatimu di lidah menikmatibibir. dalam cerup jantungku yang berbiduk bungkuk,akan aku simpan jantung yang lain.pada bidang meja yang sama, sendok dan garpu tertelungkup,gelas kristal kosong, serbet melipat ujung ke ujung di kotak plastik,dirimu menyelami santan menyelami rasa lidahku, menyelamikenikmatan keluar dubur. diriku menikmati keterasingan makan malam.sebab itu kita berbeda.2011
Tuesday, February 5, 2013
Puisi Gulai Jantung | Alizar Tanjung
Tuesday, February 05, 2013 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment