DIK 2Edu Badrus ShalehHadza min fadhli rabbi, Langit bumi tercipta. Hiduplah makhluk selanjutnya. Berjubaku, beritus jenta, benda-benda terlahir. Ini bukan sihir, oi, tetapi takdirMasa berderat selesat pacuan badai. Menghimpun waktu. Zat berkelebat bergerak cepat. Gumpalan petala dan magma menyipta halimun, menempati kamar-kamar kerja.Ruang-waktu bagi manusia tercinta. Akal dan ahati berjumuk, jantung-nafas bersiuk, dengar dan kata menerobos di sela-sela lempengan debu dan detakan siber. Atasykur, hai manusia?Seakan kita punya halilintar sendiri untuk menjatuhkan hujan. Seakan kita yang telah membuat langit dan bumi serta menghip-matikan manusia. Kemudian kita coba-coba menghakimi tuhan dengan meragukan kebenaran?Rembang 2008
Tuesday, February 19, 2013
Puisi Dik 2 | Edu Badrus Shaleh
Tuesday, February 19, 2013 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment