Seperti Tangisan Malam Di PipimuSlem Reog
bunga yang kemaren masih semerbak di dahan pagimu adalah bunga yang ku siram dari malam yang mencoba terbang dari tangkainya. lantaran bayang-bayang malammu masih sisakan kenang di jaket jeans pemberian tukang jahit kala kita di persimpang jalan pulang malam itu.pagi-pagi butanya kau buat nyanyian merdu depan pintuku isinya tentang keculasan bunga-bunga yang belum mekar ke paksa ku bakar. kau sambil menangis memintaku kembalikan lagi semerbak yang pernah manjakan hasrat mayat-mayat bahkan orang-orang sehat di buat mabuk dengan kelihayan aromanya menusuk pada pusat jantungku terpaksa ku bagi-bagikan pada mereka jugaakhirnya kau tetap menangis seperti tangisan malam sebab di tinggal jauh oleh bulannya. atau sperti bunyi jangkrik yang menyatu dengan suara-suara suling yang mencoba memburu sunyi yang sedang berkelahi dengan sepi;menjadi hening yang benar-benar menusuk-nusuk hatimu yang berapi.tumpah di pipimu menjadi puisi.
Dago, 29-12-2012
Monday, January 14, 2013
Puisi Seperti Tangisan Malam Di Pipimu | Slem Reog
Monday, January 14, 2013 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment