Thursday, January 10, 2013

Puisi Peladang | Sitok Srengenge


Peladang
Sitok Srengenge

Minggu, menunggu kuncup cintaku menjigrah jingga
Bagai bunga angsoka di halaman putih sang kekasih
Senin, senantiasa tanganku terulur serupa pohon nyiur
Menjinjing tempayan berisi sari kasihku sesuci susu
Selasa, selalu lamunanku menjulur seperti sulur ubi
Tekun mengukir kesiur kenang tentangmu di jalur nadi
Rabu, rabuku bergetar sesamar cahaya di marwah mawar
Menggambar gairah meruap harap dengan cinta merona
Kamis, kambojalah aku putih lembut semburat ungu
Hirup harumku sebagai penangkal kalut kalbumu
Jumat, jumpai aku si pucuk buluh membelai bulan subuh
Gugup menggurat gurit rindu dendam sampai sembilu lebam
Sabtu, sabar sekalem kalammu setabah benih berubah buah
Sadar hidup hanya jeda sebelum jiwaku jumbuh kaurengkuh

http://oase.kompas.com/read/2012/08/05/13030471/Puisi-puisi.Sitok.Srengenge

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Peladang | Sitok Srengenge dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Peladang | Sitok Srengenge ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2013/01/puisi-peladang-sitok-srengenge.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Peladang | Sitok Srengenge Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Peladang | Sitok Srengenge salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |