PeladangSitok SrengengeMinggu, menunggu kuncup cintaku menjigrah jinggaBagai bunga angsoka di halaman putih sang kekasihSenin, senantiasa tanganku terulur serupa pohon nyiurMenjinjing tempayan berisi sari kasihku sesuci susuSelasa, selalu lamunanku menjulur seperti sulur ubiTekun mengukir kesiur kenang tentangmu di jalur nadiRabu, rabuku bergetar sesamar cahaya di marwah mawarMenggambar gairah meruap harap dengan cinta meronaKamis, kambojalah aku putih lembut semburat unguHirup harumku sebagai penangkal kalut kalbumuJumat, jumpai aku si pucuk buluh membelai bulan subuhGugup menggurat gurit rindu dendam sampai sembilu lebamSabtu, sabar sekalem kalammu setabah benih berubah buahSadar hidup hanya jeda sebelum jiwaku jumbuh kaurengkuhhttp://oase.kompas.com/read/2012/08/05/13030471/Puisi-puisi.Sitok.Srengenge
Thursday, January 10, 2013
Puisi Peladang | Sitok Srengenge
Thursday, January 10, 2013 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment