Saturday, January 5, 2013

Puisi Adera Keikodo | Daman Surachman


Adera Keikodo
For my wife : Tetty
Daman Surachman

Bagai aorta sungai berbatu di lembah adera
bermusik tanpa kedip sepanjang masa
dan Tuhan mengintip dari balik hutan cemara
dari gemercik air, dari ikan-ikan yang berakrobatik

Bagai paru-paru lembah Adera Keikodo
melegakan nafasku, dan kabut selalu menyelimuti
dan Tuhan sangat luar biasa menciptakannya
lembah beribu lambu

Ingin rasa kuterbangkan puisiku kepadamu
pada selembar daun, di sungaimu Adera
Ingin rasanya bermain dengan kabut
dan bercinta selamanya
Ingin rasanya ingin melukis keabadianmu

Bagai jantung lembah Adera
memompa darahku, membius sukmamu
dan inderaku selalu bekerja
dan matahari selalu rindukan musimnya
dan Tuhan tersenyum selalu untuknya
sejak dulu,

Komtar, 2009

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Adera Keikodo | Daman Surachman dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Adera Keikodo | Daman Surachman ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2013/01/puisi-adera-keikodo-daman-surachman.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Adera Keikodo | Daman Surachman Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Adera Keikodo | Daman Surachman salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |