Adera KeikodoFor my wife : TettyDaman SurachmanBagai aorta sungai berbatu di lembah aderabermusik tanpa kedip sepanjang masadan Tuhan mengintip dari balik hutan cemaradari gemercik air, dari ikan-ikan yang berakrobatikBagai paru-paru lembah Adera Keikodomelegakan nafasku, dan kabut selalu menyelimutidan Tuhan sangat luar biasa menciptakannyalembah beribu lambuIngin rasa kuterbangkan puisiku kepadamupada selembar daun, di sungaimu AderaIngin rasanya bermain dengan kabutdan bercinta selamanyaIngin rasanya ingin melukis keabadianmuBagai jantung lembah Aderamemompa darahku, membius sukmamudan inderaku selalu bekerjadan matahari selalu rindukan musimnyadan Tuhan tersenyum selalu untuknyasejak dulu,Komtar, 2009
Saturday, January 5, 2013
Puisi Adera Keikodo | Daman Surachman
Saturday, January 05, 2013 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment