PADAHALWahyu GoemilarPadahal aku telah berdoa kepadamudi tempat yang sekiranya engkau beradadi hutan, gunung, bahkan samudraengkau tetap menggelengkan kepaladan kami tertimbun gempaPadahal aku telah berzikir kepadamuditempat yang sekiranya engkau beradadi lapangan upacara, radio, televisi dan istana negaraengkau tidak pedulidan tetap mengirim kami tsunamiPadahal aku telah meminta pertolonganlewat teman dekatmupara kiai, ustadz, pendeta dan biksuengkau tetap membisusepertinya suara kami tak sampai padamu(atau engkau tetap ragu?)http://www.pikiran-rakyat.com/node/144117?page=1
Thursday, December 27, 2012
Puisi Keragu-Raguan "Padahal" | Wahyu Goemilar
Thursday, December 27, 2012 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment