Thursday, December 27, 2012

Puisi Keragu-Raguan "Padahal" | Wahyu Goemilar


PADAHAL
Wahyu Goemilar

Padahal aku telah berdoa kepadamu
di tempat yang sekiranya engkau berada
di hutan, gunung, bahkan samudra
engkau tetap menggelengkan kepala
dan kami tertimbun gempa

Padahal aku telah berzikir kepadamu
ditempat yang sekiranya engkau berada
di lapangan upacara, radio, televisi dan istana negara
engkau tidak peduli
dan tetap mengirim kami tsunami


Padahal aku telah meminta pertolongan
lewat teman dekatmu
para kiai, ustadz, pendeta dan biksu
engkau tetap membisu
sepertinya suara kami tak sampai padamu
(atau engkau tetap ragu?)

http://www.pikiran-rakyat.com/node/144117?page=1

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Keragu-Raguan "Padahal" | Wahyu Goemilar dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Keragu-Raguan "Padahal" | Wahyu Goemilar ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2012/12/puisi-keragu-raguan-padahal-wahyu.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Keragu-Raguan "Padahal" | Wahyu Goemilar Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Keragu-Raguan "Padahal" | Wahyu Goemilar salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |