Tuesday, March 6, 2012

Puisi Tobat | Taubatlah Hai Manusia






TOBAT
Petrus Supriyana

hari demi hari, minggu demi minggu
berlalu manusia rapat dalam setiap ruangan
sana-sini bertepuk keberhasilan, baik hasil rapat maupun hasil untung
banyak pabrik berlomba cari untung setinggi awan
banyak manusia cari untung setinggi langit
berebut sana-sini, tanpa tahu manusia lain

bangkruttttttttttt.....
rugiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii……
mana uangku?
mana jatahku?
sedih
stress…………….
stroke……………
dan gila.

itu manusia sedang miskin iman
manusia lari ke dukun

manusia penuhi rumah-rumah ibadat
masjid, pura, gereja, wihara tak sepi dari suara-suara rintihan manusia
Tuhan masih belum iba dalam rintihan, karena masih tobat di bibir belaka
bibir manis, terucap doa dan harapan

Tuhan maha tahu…………
manusia hanya munafik, hati belum pasrah
Tuhan hanya ingin manusia
tobat dan tobat…………………
tobatlah hai manusia-manusia.
hidupmu masih panjang

Nopember, 2011

sumber : fiksi.kompasiana.com

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Tobat | Taubatlah Hai Manusia dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Tobat | Taubatlah Hai Manusia ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2012/03/puisi-tobat-taubatlah-hai-manusia.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Tobat | Taubatlah Hai Manusia Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Tobat | Taubatlah Hai Manusia salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |