Nafas Orang Pinggiran
Eternal Ega
Kami rakyat terbuang
Mereka sebut orang pinggiran
Punya hak namun tak dapat kelayakan
Hingga kami membenci pemerintah
dan janji tak terpatri di hati
****desing kereta api adalah alarm
tanda memulai kehidupan
,,,,tak ada menu spesial pagi ini
,,,,nasi kemarin masih cukup
Siang hari derita belum usai
Deru angin panas kota
dan menapaki aspal panas
…kaki tak beralas
mengumpulkan botol tergeletak tak bertuan
Usaha menyambung nafas
***
Gelap tiba mendadak tak diundang
bintang-bintang kotori langit
bongkahan batu separo melayang
sinarnya pecuma
…jika gelap masih perlu lampu dan listrik
disini tak tersedia….
hanya lilin kecil menyala ragu
beginilah setiap hari,,,,
dimana kardus coklat itu
selimut diri
disamping lintasan
menantang maut tuk berbaring
hidup dan mati setipis nafas hari ini
Februari, 2012
sumber : fiksi.kompasiana.com
Friday, March 9, 2012
Puisi Orang Pinggiran | Nafas Orang Pinggiran
Friday, March 09, 2012 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment