Friday, March 9, 2012

Puisi Orang Pinggiran | Nafas Orang Pinggiran





Nafas Orang Pinggiran
Eternal Ega

Kami rakyat terbuang
Mereka sebut orang pinggiran
Punya hak namun tak dapat kelayakan
Hingga kami membenci pemerintah
dan janji tak terpatri di hati

****desing kereta api adalah alarm
tanda memulai kehidupan
,,,,tak ada menu spesial pagi ini
,,,,nasi kemarin masih cukup
Siang hari derita belum usai
Deru angin panas kota
dan menapaki aspal panas
…kaki tak beralas
mengumpulkan botol tergeletak tak bertuan
Usaha menyambung nafas
***
Gelap tiba mendadak tak diundang
bintang-bintang kotori langit
bongkahan batu separo melayang
sinarnya pecuma
…jika gelap masih perlu lampu dan listrik
disini tak tersedia….
hanya lilin kecil menyala ragu
beginilah setiap hari,,,,
dimana kardus coklat itu
selimut diri
disamping lintasan
menantang maut tuk berbaring
hidup dan mati setipis nafas hari ini

Februari, 2012

sumber : fiksi.kompasiana.com

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Orang Pinggiran | Nafas Orang Pinggiran dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Orang Pinggiran | Nafas Orang Pinggiran ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2012/03/puisi-orang-pinggiran-nafas-orang.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Orang Pinggiran | Nafas Orang Pinggiran Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Orang Pinggiran | Nafas Orang Pinggiran salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |