Termenunglah
Chairul Abshar
maka termenunglah aku
ketika malam-malam ku kecup
sebuah sepi
yang menggigil
dan lidah yang kelu
seharusnya aku berontak
tapi darahku tak bergolak
maka termenunglah aku
ketika butir butir sepi
menyapa tanpa sadar
dan mengharap
mimpi cepat hilang
Juanda, 10102010
Friday, February 24, 2012
Puisi Termenunglah | Chairul Abshar
Friday, February 24, 2012 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment