Monday, February 13, 2012

Puisi Tentang Telur Mujair | Dadang Ari Murti


Telur Mujair
Dadang Ari Murti

beberapa mujair berenang di matamu
di antara gelambir seperti kulit martabak
bercak dan noda jerawat, tatahan peristiwa yang menumpuk
mengingatkanku pada sekumpulan tawon
di depan kebun binatang
penjual lumpia, penjual kondom yang membuatmu
tertawa sambil memandang celanaku

“mungkin suatu hari aku akan memakanmu”

tapi tawa dan tangis selalu bertemu di lubuk yang sama,
di balik eceng gondok dan guguran daun nangka
tempat beberapa mujair menyembunyikan telur-telurnya
dari burung pemangsa telur berparuh lumpia

“jangan takut, jangan pernah, akan kutetaskan
telur-telur ini di sarang paling hangat, di sana
diatas wangkal itu” bisikku di tengah kepulan
susu hangat yang kau suguhkan

“apalagi yang bisa hidup disana, selain kau dan
kawanan emprit, apalagi?”

saat itu gerimis turun, menghanyutkan semua telur
dari sarang diatas wangkal

Surabaya, 2008

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Tentang Telur Mujair | Dadang Ari Murti dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Tentang Telur Mujair | Dadang Ari Murti ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2012/02/puisi-tentang-telur-mujair-dadang-ari.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Tentang Telur Mujair | Dadang Ari Murti Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Tentang Telur Mujair | Dadang Ari Murti salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |