Sumedang
deddi anggadiredja
ketika purnama jatuh ke haribaanmu, wahai sumedang
ketika pucuk-pucuk pinus di gunung palasari
tegak berdiri
ketika gerimis turun bagai jarum-jarum
menusuk bumi
aku menjadi saksi
tentang keperlayaanmu melawan zaman
tentang ketidak berdayaanmu melawan perubahan
perlaya dan tak berdaya
memang zaman dan perubahan
bukanlah sesuatu yang harus kau tentang
ia akan terus datang dan datang
dengan atau tanpa maumu
wajahmu akan terus berubah
jadikan zaman dan perubahan teman setia
kalau tidak,
ia akan membunuh dirimu kapan saja
sumedang 1984
Friday, February 3, 2012
Puisi Tentang Kota Sumedang
Friday, February 03, 2012 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment