Terjebak Air Banjir
- Hammad Ramadhan
Alex R.Nainggolan
engkau terjebak air banjir
berdiri menunggu dua malam
di ketinggian
tapi langit tak lagi biru
cuma mendung yang menggantung
aroma dingin menebar
matahari mati suri
berapa lama lagi air akan surut?
sebelum segalanya menyisa
bersama tumpukan lelah dan lumpur
engkau terjebak air banjir
ditikam kesunyian
tanpa komunikasi
listrik yang mati
telepon genggam yang mati
hujan mengguyur lagi
entah apa yang sedang kauperbuat sekarang?
sementara nyeri dingin air melulu tumbuh
berenang ke tepian hatimu
menyumbat ingatanku yang panjang padamu
ah, mengapa belum juga ada kabar darimu?
Jakarta, 3 Februari 2007
Tuesday, February 28, 2012
Puisi Bencana Alam Banjir | Terjebak Air Banjir
Tuesday, February 28, 2012 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment