Tuesday, February 28, 2012

Puisi Bencana Alam Banjir | Terjebak Air Banjir


Terjebak Air Banjir
- Hammad Ramadhan
Alex R.Nainggolan

engkau terjebak air banjir
berdiri menunggu dua malam
di ketinggian
tapi langit tak lagi biru
cuma mendung yang menggantung
aroma dingin menebar
matahari mati suri

berapa lama lagi air akan surut?
sebelum segalanya menyisa
bersama tumpukan lelah dan lumpur

engkau terjebak air banjir
ditikam kesunyian
tanpa komunikasi
listrik yang mati
telepon genggam yang mati

hujan mengguyur lagi
entah apa yang sedang kauperbuat sekarang?
sementara nyeri dingin air melulu tumbuh
berenang ke tepian hatimu
menyumbat ingatanku yang panjang padamu

ah, mengapa belum juga ada kabar darimu?

Jakarta, 3 Februari 2007

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Bencana Alam Banjir | Terjebak Air Banjir dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Bencana Alam Banjir | Terjebak Air Banjir ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2012/02/puisi-bencana-alam-banjir-terjebak-air.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Bencana Alam Banjir | Terjebak Air Banjir Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Bencana Alam Banjir | Terjebak Air Banjir salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |