Tuesday, May 3, 2011

Puisi Gemuruh Desah Bibir Pantai


Gemuruh Desah Bibir Pantai
Roy Manu Leveran

pucuk rembulan di puncak malam
jadi saksi bisu gelisah ombak,
di tengah luap dan teriak alpa
rimbun pening pikat
tak terhembus angin rindu ujung pantai
semakin pengap isi otak bercecer sembarang
bersama pasir putih yang terenyuh

gigi pantai dirajam tawa
gelombang air terpasung dosa

pertarungan lidah bersimbah lelah
terengahengah desah penuh gairah
kecup gunung berbongkah mengusap lembut ke bawah
: menarinari, meliukliuk di sisi lembah

di pinggir pantai, basah
baris riak merantai, jengah
saksikan sunah berubah zinah

Ancol, 2008

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Gemuruh Desah Bibir Pantai dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Gemuruh Desah Bibir Pantai ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2011/05/puisi-gemuruh-desah-bibir-pantai.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Gemuruh Desah Bibir Pantai Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Gemuruh Desah Bibir Pantai salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |