Gemuruh Desah Bibir Pantai
Roy Manu Leveran
pucuk rembulan di puncak malam
jadi saksi bisu gelisah ombak,
di tengah luap dan teriak alpa
rimbun pening pikat
tak terhembus angin rindu ujung pantai
semakin pengap isi otak bercecer sembarang
bersama pasir putih yang terenyuh
gigi pantai dirajam tawa
gelombang air terpasung dosa
pertarungan lidah bersimbah lelah
terengahengah desah penuh gairah
kecup gunung berbongkah mengusap lembut ke bawah
: menarinari, meliukliuk di sisi lembah
di pinggir pantai, basah
baris riak merantai, jengah
saksikan sunah berubah zinah
Ancol, 2008
Tuesday, May 3, 2011
Puisi Gemuruh Desah Bibir Pantai
Tuesday, May 03, 2011 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment