Ia Menulis Puisi Sedih
Asep Sambodja
ia merasa sebagai laki-laki paling malang sedunia
ia menulis puisi cinta
antara ibunya dengan laki-laki entah siapa
ia merasa sangat peduli dengan adik-adiknya
yang tertidur dengan tenang
di bawah batu-batu nisan
di taman makam bukan pahlawan
hanya ibunya yang belum ia bunuh
meski ia tahu ibunya selingkuh
ia merasa sebagai laki-laki paling malang di dunia
ia menulis puisi cinta
dengan darah yang mengalir dari jari-jarinya
tapi puisi itu tak pernah selesai ditulisnya
tak kan pernah selesai
karena sang ibu menangis
di depan jasadnya
Citayam, 22 September 2009
Thursday, May 5, 2011
Ia Menulis Puisi Sedih | Puisi Asep Sambodja
Thursday, May 05, 2011 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment