Nasehat untuk Adikku (2)
Agustinus Wahyono
narsis overdosis
egois overdosis
arogan kebablasan
kemayu kelewatan
selalu minta didengarkan
nasehat orangtua ditinggalkan
mudah menolak mentahmentah
susah menerima diri punya lemah
seperti pepatah:
buruk rupa cermin dipecah
jatuh dalam jeratsyahwat bersama suami orang
masih saja menuding orang lain sebagai biang
: sampai kapan engkau akan begitu, sayang?
babarsariyogya, 25 februari 2005
Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Bertema Nasehat | Nasehat untuk Adikku (2) dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Bertema Nasehat | Nasehat untuk Adikku (2) ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2011/03/puisi-bertema-nasehat-nasehat-untuk.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Bertema Nasehat | Nasehat untuk Adikku (2) Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Bertema Nasehat | Nasehat untuk Adikku (2) salam Karya Puisi
Artikel terkait dengan kategori ini:
0 komentar:
Post a Comment