Lalat di Kopiku:
Untuk KJ
Saut Poltak Tambunan
Sepasang pahanya langsing
berdesah menyeduh gula di kopi soreku.
Nikmat mendorong mata bolanya makin keluar.
Kujentik dengan jariku,
balas digigit dengan kemarahan penuh. Kuminta pergi,
berbalik melotot
sambil menutup bokong
dengan sayap melorot basah
(aku pikir ini pasti betina):
"Berdiri kita sama tinggi
duduk sama rendah!"astaga, aku ingat
debat kusir di pansus." Aku marah,
kutenggak saja hingga ampasnya.(dan pahanya yang berbulu
menggelinjang di ujung lidahku)
Thursday, January 13, 2011
Lalat di Kopiku: Untuk KJ
Thursday, January 13, 2011 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment