Sunday, September 19, 2010

Sajak Bencana | Puisi Bertema Bencana Alam



Bencana
Hendy CH Bangun

selalu kukira
aku mengenalmu
tapi ternyata belum

ketika kurasa kau tidur
gedung runtuh mendadak
surau dan sekolah terbelah
ketika kau gerakkan tangan
untuk sekadar menggeliat
dan ribuan orang berlarian
ke sawah dan bebukitan
bayi menangis, ibu menjerit

aku kerap merasa
bisa memahamimu
tapi kukira tidak

ketika kau menguap
gemuruh bergelora
air tinggi bergulung-gulung
lalu berayun-ayun perahu
menghempas pantai dan batang kelapa
menenggelamkan pasir
merendam jalan-jalan tepian

kini kutahu
aku harus terus membacamu
tiap-tiap huruf dalam buku
serta hela nafas dan gerakmu
karena kami bukan apa-apa
:sebatas debu dalam gurunmu

Palmerah Barat, 1 Oktober 2009

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Sajak Bencana | Puisi Bertema Bencana Alam dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Sajak Bencana | Puisi Bertema Bencana Alam ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2010/09/sajak-bencana-hendy-ch-bangun.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Sajak Bencana | Puisi Bertema Bencana Alam Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Sajak Bencana | Puisi Bertema Bencana Alam salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |