Hari Sobek Lembar Demi Lembar
segegas februari selekas januari, di ujung
kalender: desember nunggu teramat sabar
merayakan keusangan waktu, lembar demi
lembar (tanggal yang tak sempat tergambar)
ia tertibkan debar, ia rapikan gentar
ia benci kalender -- angka-angka tak terbagi --
yang angkuh sungguh mengulur-ulur umur
ia dengar gemetar sobek hari-hari, mengingatkan
dus merahasiakan bilangan hitung mundur
begitu ngantuk, ia tak ingin tidur
Feb2003
Hasan Aspahani
www.sejuta-puisi.blogspot.com
Tuesday, August 24, 2010
Hari Sobek Lembar Demi Lembar
Tuesday, August 24, 2010 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment