Renungan Senja
Faisal Muchtar Al Khaufi
datang dari sebuah bunyi
menuruni tangga – tangga mimpi
lalu datang kata – kata sadar
dari imaji raut wajah kota yang bingung
karang pawitan, tiang bendera yang miring
memaksa merah putih berkibar malu - malu
singaperbangsa, stadion geledeg yang mubajir
setiap pagi orang – orang berdatangan mencari kesegaran
dari udara bercampur busuk di tengah kota yang kikuk
mall besar dibangun bersama kepura - puraan
yang merubah peradaban seraya tuli akan jeritan warung kopi
ayo sarapan pagi di alun – alun bersama orang gila
yang selalu senyum setiap hari, aspal dingin yang retak
simpang siur jalur angkutan umum juga banjir yang setia
di musim hujan membuat benih - benih gelisah
muda mudi mencintai petualangan sementara
pengendara motor tak lagi bertelinga
seniman tradisional hanyalah kenangan
dalam kota yang lupa goyang
oh karawang
Karawang 2007
Thursday, July 1, 2010
Puisi Renungan Senja | Faisal Muchtar Al Khaufi
Thursday, July 01, 2010 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment