Ketika Meditasi
Faisal Muhctar Al Khaufi
ternyata hari – hari itu pahit sejak mimpi – mimpi tiada berujung itu
Mengendap di pusara kemaluan hatiku, sedingin kota yang menjelma
Kematian dari ribuan sajak yang terpencil, kini darahku yang sedingin besi
Perang melawan jutaan kekecewaan bersama surat – surat lamaran yang tak
Pernah kunjung kembali.
Kutatar kembali segumpal daging yang ada dalam dadaku, sebab keringat
Ini telah mengering sekering kota yang tak mengijinkan aku memakai baju,
Wajahku semakin jelaga sejak udara dibubuhi mantra buhun para
Penyamun, tetapi masih saja mulut – mulut sesumbar itu meneriakkan yel – yel
Menyakitkan sedang mereka telah berikrar menjadi saudaraku
Inikah realita dari sebuah dongeng yang ditiupkan malaikat ketika aku
Masih semedi di rahim ibu, atau mungkin inikah rahasia buku iliyyin di bahu
Kananku, jika itu benar maka pantaslah sang penyair pernah berkata
“Manusia adalah mahluk yang diciptakan dari separuh dongeng
dan separuh kenyataan”
Akulah orang itu
Karawang 2005
Thursday, July 1, 2010
Ketika Meditasi | Faisal Muhctar Al Khaufi
Thursday, July 01, 2010 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment