Impian Siang
Isbedy Stiawan ZS
akan ke mana siang ini
selagi matahari menyelinap
dan jalan terlihat berair,
keringat cair?
ke tempat itu lagikah
sepasang burung bersarang
atau mengitari luas kota
memilih tempat naung
melepas sayap murung
kota ini sudah terlalu riuh
tak lagi punya waktu
membangun sarang
atau sekadar canda
(apalagi mendaratkan
ciuman. Sayap-sayap luluh
udara kota melepuh
di seluas igau)
burung tak selamanya mengepak
udara sesekali meremang
jalan akan pula membentang
seperti waktu menyediakan jarak
: apakah diam di sini
mengeram masa datang?
09 Agustus 2005
Friday, June 25, 2010
Impian Siang | Isbedy Stiawan ZS
Friday, June 25, 2010 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment