ANTOLOGI PUISI ANDRI NUR LATIF
- Kabar dari Kota
- Smua Kamar Mandi
- Tanpa Judul
- Membangun Indonesia Lewat Media Massa
- Indonesia Raya I
- Indonesia Raya II
- Indonesia Raya III
- Jakarta, 03.00 Pagi
- Cermin II
- Sore
- Adzan
- Berangkat
- Kau: Tak!
- Untukmu
- Dari Teras-Teras Sisa
- Malam Ini
- Nah
- Tanpa Judul
- Iklan Sore 1
- Iklan Sore 2
- Sesepi Kita
- Berangkat Mengaji
- Dik Sri
- Subuah Langit di Sebuah Tempat Berteduh
- Drupadi Bernyanyi
- Lampu Setengah Telanjang
- Tanpa Judul
- Belanja Lebaran
- Bapa Adam
- Assalamu'alaikum Warahmatullahhiwabarakatuh
- Get a Picnic, Get Your Wafer Cream
- Semua Mesin fotocopy Rusak Hari Ini
- Menyusun Abumu
- Bersetubuh 1
- Bersetubuh 2
- Tanpa Judul
- Mengintip Gadis Desa Pergi ke Kota
- Hari Raya Qurban
- Hari Minggu
- kukuliti Lagu-Lagu Cinta di Radio
- Hujan, Aih! Aku Khawatir
- Tanpa Judul
- Seorang Janda, Seekor Derkuku, Seekor Kucing Kelabu
- Stasiun Balapan
- Persembahan Tengah Malam
- Sore Telah Lewat, Kau Juga
- Menjenguk Nenek
- Musim Tertiup
- Temani Aku Membaca Koran Pagi
- Anak-Anak Pulang Mengaji
- Sehabis Hujan
- Kucing Merah Jambu
- Bercinta di Kamar Nenek
- Netepi Garising Pepesthen
- Capung-Capung Emas
- Murma'inah
- Tanpa Judul
- Gagak di Pojok Musholla
- Kenangan Masa Kecil
- Mencoba Parfum Baru
- Musim Kawin
- Hongkong O Hongkong
- Mimin, di Sebuah Swalayan di Korea
- Ingatkah Kau Tentang Foto Kita Itu?
- Pelangi di Atas Bukit
- Bayang-bayang 1
- Bayang-bayang 2
- Bayang-bayang 3
- Bayang-bayang 4
- Domba Pengembala
- Malam Pengantin
- Indonesia, Saat Kami Flu II
- Peringatan Empat Puluh Hari Meninggalnya Nenek
- Gelas-Gelas Kaca
- Satu-Satu Hari dipetik Wantu
- Musim Hujan Tlah Tiba
- Teruntuk Yati
- Tanpa Judul
- Tanpa Judul
- Pengantin-Pengantinku
- Ramadhan di Musim Hujan 1
- Ramadhan di Musim Hujan 2
- Ramadhan di Musim Hujan 3
- Lebaran Penghabisan
- Lebaran Hai Lebaran
- Mimin, Sepulang dari Hongkong
- Sabtu Sore bersama Eri, Pendi dan Lusi
- Ketika Saat Itu Tiba
- Dua Orang Pelayar
0 komentar:
Post a Comment