Ari Saptaji
Tuhan, Engkau pelukis yang cemas:
langit-Mu malih serba bergegas
tak sempat aku menjeratnya
pada permukaan air di cawan bening
sebentar aku hendak mereguknya
dengan tenggorokan yang ingin
menyudahi hari di perjamuan yang hening
mari kita duduk
di selasar yang lapuk
menafsir warna, mengeja waktu
: dengan manna dan darah-Mu
jogja, 2006
Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Syair Petang dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Syair Petang ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2010/05/syair-petang.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Syair Petang Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Syair Petang salam Karya Puisi
Artikel terkait dengan kategori ini:
0 komentar:
Post a Comment