Tuesday, May 18, 2010

Menggigil | Puisi Selamat pagi Pangrango


Menggigil

Selamat pagi Pangrango
Aku menggigil, Airmu bak Es
Kabutmu sejukkan hidungku
Hijaumu segarkan mataku
Sepimu Memanjakan Telingkau

Selamat siang Pangrango
Aku masih menggigil
Hujan tak henti mencumbu siang ini
Kabutpun turun dihempasnya
Tak jelas kulihat engkau

Selamat sore Pangrango
Aku tetap menggigil,
Sisa hujan masih bersama angin
Angin itu menerpaku

Selamat malam Pangrango
Aku terus menggigil
Tak berani kulihat kau
Aku takut keluar,
dingimu menembus sweater, dua kaus dan lapisan kulitku
dingin menusuk tulangku.

23 Juli 2005

puisi4depe


Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Menggigil | Puisi Selamat pagi Pangrango dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Menggigil | Puisi Selamat pagi Pangrango ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2010/05/menggigil.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Menggigil | Puisi Selamat pagi Pangrango Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Menggigil | Puisi Selamat pagi Pangrango salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |