Zandvoort
M. Husseyn Umar
matahari musim panas
sejak pagi sekali telah singgah di muka rumahku
di Heemsteedse Dreef di Haarlem,
rumput-rumput liar telah menjadi pirang di pekarangan
dan di belakang rumah
pepohonan apel yang kecil
tumbuh semakin kerdil -
Zizi, Nana, Meli dan Adhit
memegang sekop dan ember plastik
menuntut: papa, kapan kita piknik
semua orang-orang itu bukankah pergi ke pantai?
jalan menuju Zandvoort
yang melintas depan rumahku
sejak pagi memang telah macet
dengan warna-warni kendaraan dan orang-orang
yang semakin kegerahan
di pantai anak-anakku
mengorek-ngorek dan membuat rumah-rumahan di atas pasir
yang setiap kali lenyap di hapus ombak
tapi apakah yang mereka kemudian bisa perbuat
jika di sekelilingnya berlalu lalang berdesak-desak
tubuh-tubuh menor dan dada telanjang
untuk bermain pun seolah-olah tidak ada lagi tempat
1970
Friday, April 23, 2010
Zandvoort
Friday, April 23, 2010 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment