DI BAWAH BULAN
Ws Rendra
Ketika sebuah suara
memanggil namanya
ia hentikan langkahnya.
Rumpun pohonan remang-remang
mahkota cahaya di pucuk daunnya.
la tak lihat orangnya
tapi suara dikenalnya.
Ketika bulan menjenguknya
tampak pipinya
bagai kelopak angsoka
kerna darah naik
ke muka dan bulu kuduknya.
Terdengar cengkerik berpacaran
pucuk-pucuk cemara bergeseran.
Ketika sebuah suara
memanggil namanya
ia pun tahu
siapa menunggunya.
Cahaya lembut memabukkan
angin meniup tepi kainnya.
Ketika sebuah tangan kuat
meraba pundaknya
menyerahlah ia.
Friday, April 30, 2010
DI BAWAH BULAN | Puisi Rendra Tentang Perjumpaan
Friday, April 30, 2010 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment