TSUNAMI (1)
Arafat Nur :
Seharusnya kubuat kapal besar
di puncak gedung bertingkat itu
tapi sebelumnya tak ada pertanda
juga isyarat lainnya
badai gelombang itu datang tiba-tiba
bahkan sesudah gempa
tak ada senggang waktu untuk mengira
aku hanya bisa berharap
ada kapal besar yang lewat
tapi sudah lama sekali
kapal Nuh tidak berlayar lagi
Lhokseumawe, 07 Januari 2005
Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Bencana Alam Tsunami dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Bencana Alam Tsunami ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2010/04/tsunami-1.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Bencana Alam Tsunami Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Bencana Alam Tsunami salam Karya Puisi
Artikel terkait dengan kategori ini:
0 komentar:
Post a Comment