SEBUAH NATAL, HUJAN, PENGHANCURAN
--como un sueño: yoe layantara
sebuah natal, adakah itu engkau
yang lahir ketika lainnya berakhir
lantas luruh menjadi rahasia
sebuah natal, adakah engkau melihatnya di jendela
ketika malam-malam dan terjaga
yang bertanya dan menjawabmu dengan hujan
hanyalah bulir-bulir dingin
yang menempel di sayap kupu
lumpuh angin yang tak sampai menjelma ketukan
di pintumu
sebuah natal, menyusup ke balik selimut
dan telanjang bersamamu
kau mengecupnya tanpa cemara dan debar dada
tetapi bagaimana ia mengatakan kepadamu
ada yang mencintai kesedihanmu
melebihi tawamu yang berisik
sebuah natal, biarkan ia membunuhmu
dengan sebuah isyarat, sebuah ciuman
yang tak mungkin kaubungkus dengan kado
atau meggantungnya di antara lampu-lampu
sebuah natal, aku, barangkali juga engkau
menjadi kembang api yang habis sebelum tahun baru
kumpulan puisi bangkai tanjungkarang ( book : Biografi Kehilangan)
Dina Oktaviani
Monday, April 19, 2010
SEBUAH NATAL, HUJAN, PENGHANCURAN
Monday, April 19, 2010 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment