MUSIM PANEN
Kuntowijoyo
Setelah semusim
tangan-tangan sibuk
memotong pohonan
di kampung halaman
pak tani
mengundang anak-anaknya
memanen kolam
sudah waktu ikan dinaikkan
Segunduk matahari
menyingkirkan sepi
dari danau
mendorong sampan
berlayar dua-dua
Di bukit
batu sudah dipecah
sekejap saja, bagai hanya main-main
rumah-rumah berdiri
melindungi perempuan
melahirkan bayi
Hari itu derita dihapuskan
Keluarlah lelaki-perempuan
memainkan udara dengan selendang
menyulap siang dalam impian
warna-warni dan wewangi
Anak lelaki-perempuan
menabuh genderang
menyebar kenanga
memaksa matahari
berhenti di balik daunan
Malaikat dan bidadari
menonton tarian
senyum mereka
menyentuh pohonan
Semesta berpesta
di tengah hari
pada musim panen abadi.
Tuesday, April 27, 2010
MUSIM PANEN | Puisi Tentang Musim Panen
Tuesday, April 27, 2010 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment