KABAR DARI KOTA
Yayat Hendayana
1
Ingin kuceritakan padamu tentang merpati
yang mengibas-ngibaskan sayap dalam asuhan langit biru
dan gedung-gedung yang tingginya mengejar gunung
serta kota yang tiap malam selalu tersenyum
tapi hatiku lebih melihat dari mataku
senyuman kota seperti tajamnya ujung-ujung pisau
dan gedung-gedung agung seperti raksasa
yang sesaat bisa menerkam
ah, manisnya kota menipu
2
Kalau sesekali kaujumpai rumah panggung yang tua
dalam kesejukan dan kedamaian dusun
itulah rumah kami, tempat memperbanyak usia
dan kalau seorang perempuan beruban turun tangga
itulah ibuku yang mengharap aku bisa tertawa
lalu kalau ditanyakannya padamu tentang hidupku
katakan saja di kota aku bahagia
dan kalau bertanya tentang kerja
katakan saja aku bakal jadi tentara
seperti yang diharapkannya ketika dalam pelukan
jangan katakan aku penghuni kolong jembatan
yang mengharap makan dari lemparan orang-orang kaya
biarlah, biarlah sekali ini engkau berdusta
aku yang sanggup memikul segala dosa
karena aku inginkan hatinya tak pernah terluka
3
Jauhnya dusun dan kota
memisahkan semuanya, membedakan segalanya
di sini tak lagi akan kunikmati lengking seruling
hanya jerit kereta api, bising dengan mengoyak ketenangan
ah, teramat bahagia bila kaki bergumul lumpur
dan bukan bergulat dengan debu-debu kota
jauhnya dusun dan kota
memisahkan semuanya, membedakan segalanya
September 1963
Monday, April 26, 2010
Puisi Tentang Kehidupan | Kabar Dari Kota
Monday, April 26, 2010 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment