IN MEMORIAM: YANG TERBUNUH
Kuntowijoyo
Sekali, hutan tidak menumbuhkan pohon
Burung melayap-layap, terbakar bulu-bulunya
Bumi mengaduh, menggapai bebannya
Pemburu tidak pulang sesudah petang tiba
Lampu malam dipetik dari gunung api.
Malaikat di angkasa menyilang tangan di dada
Menyesali dendam yang tumpah
Memalingkan muka tiap kali darah menetes di tanah.
"Mengapa kaubunuh saudara kandungmu?"
Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul IN MEMORIAM: YANG TERBUNUH dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul IN MEMORIAM: YANG TERBUNUH ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2010/04/in-memoriam-yang-terbunuh.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul IN MEMORIAM: YANG TERBUNUH Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya IN MEMORIAM: YANG TERBUNUH salam Karya Puisi
Artikel terkait dengan kategori ini:
0 komentar:
Post a Comment