BANGUN, BANGUN
Kuntowijoyo
Barangkali Engkau ingin berkata
kali ini pada gugus awan:
Bangun.
Hujan akan datang juga
hutan pina itu menggeliat
menengadah pada-Mu.
barangkali sudah selesai kitab-Mu dibacakan
pendengar berkemas pulang
gelap menyapu ujung padang
mereka kembali ke rumah
menutup pintu-pintu. Tiba-tiba
Engkau campakkan isyarat:
Bangun
Apakah maksud-Mu
(Pohon randu menggugurkan daun
berlayangan di udara
kudengar risiknya)
Apalagi.
Engkau masih memanggilku juga
serasa begitu. Serasa begitu
Engkau selalu menggodaku.
Aku cinta kepada-Mu.
Monday, April 26, 2010
BANGUN, BANGUN
Monday, April 26, 2010 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment