Duri dalam KopiEsha Tegar Putramasokhis. sebut aku duri dan kau akan menemukankusebagai lelaki tanpa mata hati, lelaki di gulungan ombaklelaki yang berseluncur lewat matamu. sebab hari telahlain, sayang, rinai telah membenamkan pulau-pulau kitadan kau berdayung dalam diri yang amuk. tetap aku durimenusuk waktu dengan lirikan yang runcingsadistik. menemukan lurah berbatu, kita. matamu yang lainmenelan jejak di sepanjang jalan. dedaun itu remukdan sisa kopi dalam plastik tinggal dedak, juga bayangan silamlurah telah mengubahku jadi maut, sayang, dan percakapanakan kutelan sebagai lengah yang tertinggalKandangpadati, 2007
Saturday, February 8, 2014
Puisi Duri dalam Kopi | Esha Tegar Putra
Saturday, February 08, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment