SuruttuturAyatrohaediSelamat tinggal, duhai, setiap kenangan!Keharuan, kemanisan masa kanakadalah mimpi yang tak bisa dilupakanAdalah pagi-pagi, punggung kerbauselalu jadi tunggangan. Musim bersawahkesibukan kampung di sana tertumpah.Menggema lagu gembala, lagu setiap gembala:Darah yang turun-temuruntetes bunda penuai padikeringat bapa pembajaklewat nini lewat akilewat jantung yang berdetaksemenjak kampung terhuni.Angkatan demi angkatandan jauh sebelum itu.Kerbauku sayang, kambing tercinta,rumput terhampar di bumi inikalian cuma yang punya.Selamat tinggal, duhai, setiap kenangan!Keharuan, kemanisan masa kanakadalah mimpi yang selalu dimimpikanAdalah ketika senja, kereta tebuselalu jadi incaran. Musim memotongsetiap anak pun berkumpul di sana.Menggema lagu gembala, lagu setiap gembala:Cinta yang turun-temuruncinta bersemi di haticinta ladang dan tanamanlewat bunda cinta padilewat bapa cinta tanahtak pernah menjadi kering.Angkatan demi angkatandan jauh sebelum itu.Tanahku sayang, ladang tercintakeringat ngucur di badanadalah cuma untukmu.Selamat tinggal, duhai, setiap kenangan!Perpisahan antara kita adalah mimpiyang tak pernah kumimpikan1964
Friday, February 7, 2014
Puisi Suruttutur | Ayatrohaedi
Friday, February 07, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment