HampirJoko PinurboAda sepasang pengemis buta suatu hari datang ke rumah.Sebelum minta sedekah, mereka bertanya dulu:“Apakah Tuan sudah kaya?” Aku menimpal: “Hampir!”Dengan halus mereka mohon diri, kemudian menujuke tetangga sebelah yang mungkin saja hampir sisa hartanya.Kini aku merasa benar-benar sudah mampu. Telah kusiapkanrapelan sedekah bagi sepasang pengemis buta itu.Mereka muncul juga akhirnya, tapi langsung menujuke tetangga sebelah tanpa minta sedekah dulu ke aku.Ketika mereka lewat di depan rumahku, samar-samar akumendengar suara: “Tidak usah ngemis ke tuan yang satu ini.Kasihan, dia hampir miskin. Besok saja kalau dia hampir mati.”2001
Saturday, February 8, 2014
Puisi Hampir | Joko Pinurbo
Saturday, February 08, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment