Penghinaan Suci terhadap TuhanJalaluddin RumiBerangkatlah dan belajarlahArah jalan yang ditempuh para pecintaberlawanan arus dengan arah yang bukan pecintaKebohongan Sahabatkutetap terasa lebih jujur daripada kejujurandan kebaikan hati teman-temankuBagi DiaYang mulanya serasa tak mungkin digapaimenjadi biasa-biasa sajaMudah sajaHukuman menjadi hadiahTirani menjadi keadilanCacian menjadi pujianKekasaran sikapnya terasa lembutPenghinaannya terasa tulus suciDarah yang menetes dari luka tusukan duri Kekasihlebih merah dari merahnya kuntum-kuntum mawar dan basilSaat wujud-Nya pahit, nyatalah lebih manis terasa di lidahdaripada warung penjual manisan dan gula-gulaSaat Dia memalingkan wajah, terasa hangat peluk ciumnyaSaat Dia mengucapkan, “Demi Tuhan, cukup sudahkedekatan kita di sini.”Nyata kurasakan ucapannya itu bagai sumber air abadi yangmengalirkan air kehidupanSepatah kata “Tidak” yang meluncur dari bibirnya,serupa seribu patah “Ya”Pada lorong yang meniadakan kehadiran diriIa berlaku bagai seorang asingpadahal sesungguhnya ia Sahabatmu yangpaling kau sayangiPengingkaran pada janji itulah tanda kesetiaanBatu-batu di genggamannya itulah permataTuntutan pengembaliannya itulah tanda pemberianKekejamannya itulah kemurahan hatiEngkau boleh menertawakanku dan mengolokku“Lorong yang kau tempuh penuh kelokan dan simpangan!”Benar sekali – sebab pada lengkung alis-NyaAku memperniagakan cinta dalam jiwaku!Lorong yang melengkung itu membuatkubenar-benar mabukAyolah, hatiku yang mulia, tamatkan baitsyairmu dalam kesunyianWahai Syams, Pangeran dari negeri Tabriz,Kemanisan apa lagi yang akan kau tuangkan ke dalam hidupku –Yang sungguh-sungguh perlu kukerjakan ialah membukamulut lebar-lebar dan melagukan semua nyanyianmuSetiap hari hatiku menjeritkan tangis ratapanSetiap malam hatiku menjadi batuKisah cintaku tertulis rapi di wajahku dengan tinta darahKuminta Kekasihku membacanyaIa memintaku untuk melupakannya seolahtak pernah adaGundukan khayalanmu yang menggunungtak lebih dari sekedar tumpukan remah-remah rotiKedatangan dan kepergianmutak lebih dari sekedar permintaan maaf basa-basiDalam sesaatkau dengarkan cerita hatikuBagimu tak lebih dari cerita karangan hantu
Thursday, February 6, 2014
Puisi Penghinaan Suci terhadap Tuhan | Jalaluddin Rumi
Thursday, February 06, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment